We Never Fully Find Ourselves

Dipenghujung 2018 aku pernah ngerasa sangat baik baik saja dengan diri sendiri, bisa menerima diri sendiri, memahami, cukup mengenal diri sendiri dan kata ‘i found my self’ sering aku tekadkan dalam hati. Setelah sebelumnya mengalami banyak penyesalan dan rasa sakit. Bangkit dari semua kesengsaraan itu dan mulai berdamai dengan semuanya bener bener buat aku merasa cukup menemukan diriku sendiri yang pernah hilang atau bahkan tidak pernah ditemukan sebelumnya.

Kalian pernah gak sih meresa sangat puas atas usaha kita sendiri, yang melewati batas nyaman kita sebelumnya, yang kita aja engga pernah membayangkan kita bisa melewati hal itu, dari semua hal yang baru aku alami rasanya aku semakin kenal sama diri sendiri. Pernah kan ? rasanya bahagia sekali. Tapi ternyata engga seperti itu. Aku lupa kalau hidup terus berjalan. Kejadian bakal terus terjadi begitupun dengan pengalaman yang bakal aku lewati. Selepas merasa aku sudah menemukan diri sendiri tidak lama kemudian masalah lain muncul. Tingkatannya udah beda mungkin ini cara tuhan memperlakukan hambanya kaliya. Kalo cobaan sebelumnya udah lulus dikasih cobaan yang lebih sulit engga menutup kemungkinan kita akan goyah. aku. Iya, aku goyah.

Tuhan emang tau banget caranya membolak balikan hati ya, mengocok adrenalin dalam ujian kehidupan. Situasinya buat lama kelamaan aku kehilangan diriku sendiri (lagi). Mulai dari cemas sama suatu masalah, kurang percaya sama kemampuan diri sendiri, mulai ragu sama apa yang dialamin, mulai merasa kehilangan arah atau bahkan hampir nyerah. Aku ga menemukan diriku yang bisa dengan mudah berdamai sama diri sendiri kayak dulu. Iyaa saatnya ku bilang Selamat datang di siklus kehidupan.

Kayaknya kalau dibayangin aku versi dulu lagi ketawa bahagia lihat aku yang sekarang “hahahaha mangkanya jangan merasa belaga kenal diri sendiri deh, kelabakan kan sekarang”. Terus aku yang sekarang menelan ludah dan mengiyakan kata si aku versi dulu itu.

Yang kedua ini buat aku sadar akan beberapa hal, kita engga akan pernah sepenuhnya kenal sama diri kita sendiri. Kata 'i found myself’ itu ga ada, dia hanya ilusi yang bikin puas sesaat kemudian buat kita melek kehidupan nyata kembali. Kenapa ? hidup terus berjalan, waktu engga akan berhenti tiba tiba cuman gara gara aku ngerasa sudah puas dan mengenal diri sendiri. Aku bakal terus mengalami banyak hal sepanjang aku hidup, pengalaman rasa senang, sedih, takut, cemas, berduka semua itu bakal aku alami dan entah siapa dulu yang akan hadir. Dari pengalam pengalaman itu bisa merubah pola pikir, cara bertindak, kebiasaan, bahkan sifat bis berubah. Yang kia rasa sudah kenal diri sendiri sejatinya kita hanya mengenal sepenggal kecil dari luasnya kemungkinan sifat dan isi kepala kita. Bisa jadi aku yang sekarang sangat suka makan, sedang idealis dan senang membantu orang akan berbeda dengan aku satu taun yang akan datang mungkin aku jadi lebih pendiam atau mungkin berisik ? who knows. Karena semua kejadian, waktu buat kita berubah mungkin tanpa kita sadari.

Sampai kapan ? mungkin kita memang tidak akan pernah mengenal diri kita seutuhnya sampai kita mati. Waktu engga lagi berlaku pada orang yang tidak bernyawa. Pengalamannya terhenti dititik ia dicabut nyawanya. Satu satunya yang tersisa hanya kesan orang terdekat pada kita. Naah mungkin kita bisa narik kesimpulan dari panjangnya perjalanan hidup yang kita jalanin dari pandangan orang yang kita tinggalkan.

Sekarang gimana ? yaa aku berusaha untuk tidak mengklaim bahwa aku sudah mengenal diriku sendiri. Yang perlu aku lakukan hanya menjalani hidup ini. Sebisa mungkin. Karena satu satunya yang ada di jasad ini cuman aku, ga bisa dituker apalagi dituker tambah. Aku punya tanggung jawab penuh buat melewati waktu, membawa jasad yang sedang aku tempati agar dia layak ditempatkan yang paling indah dikehidupan selanjutnya. Tentang salah atau benar yaa itu gapapa, karena semua orang sedang menjalani kehidupan pertama kalinya, semua orang tidak punya cukup pengalaman untuk menjalani hidup. because this is my first life, aku tidak mau menyia nyiakannya.

“Jangan pernah merasa menemukan, cari terus sampai kamu menyadari dan belajar banyak hal”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

20 tahun. 'note to my self'

2020 Its Been a Pleasure, But Its Time to Say Goodbye

Ngomongin Jodoh