Ngomongin Jodoh


Akhir akhir ini lihat media sosial di dominasi oleh teman yang sudah mulai mempublish ‘pacar’ obrolan grup wa dan ketemu langsung pasti ada bahasan tentang masalah percintaan. Karena mulai bahas hal ini lebih sering jadi sempet kepikiran beberapa kali tentang jodoh. Gak jarang ketika liat temen yang udah punya pacar atau seseorang yang dekat aku jadi timbul rasa cemas, jatung rasanya lebih cepet berdetak selang beberapa menit terus gak jarang aku langsung inget umur yang masih 19 tahun dan bilang ‘masih muda tenang’ dalem hati alih alih menenangkan. Banyak pertanyaan perihal bahasan ini, banyak yang belum bisa aku pahami dalam hal ini. yang aku tau pasti Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan, dan itu udah dituliskan sebelum kita lahir jadi kabar baiknya jodoh pasti datang entah kapan, dimana dan dengan cara apa. Tapi statement inipun gak serta merta kekhawatiran tentang jodoh gak dirasain sama sekali.

Kenapa sebagian orang mau berkomitmen pada seseorang padahal umurnya masih dibilang muda dan masih jauh untuk melangsungkan pernikahan, bukanya mempertahankan seseorang itu sulit dan cukup melelahkan ya ? aku bayanginnya melelahkan si cuman gak tau. Bagaimana sebagian orang bisa yakin pada orang diumurku yang sekarang padahal sifat manusia emang selalu berubah, gimana caranya untuk bertahan pada komitmen dan meyakinkan bahwa seseorang yang dicintainya adalah orang yang tepat. Bukananya beberapa tahun waktu yang lama untuk terus mempertahankan dan meyakinkan, lalu gimana kalau disuatu hari nanti menemukan seseorang yang jauh dirasa cocok jadi pendamping kita ?. konsep ini bener bener bikin aku bingung. Kok bisa orang orang.

Sebagai seseorang yang mahir mengagumi seseorang diam diam, memperhatikan dari jauh dan membiarkan rasa suka itu dipendam dan hilang dengan sendiri menyatakan perasaan emang hal sulit. Entah karena emang pengecut atau terlalu takut membayangkan akhirnya. Membangkan disakiti orang aja sangat mengerikan, lebih dari itu pun takut menyakiti perasaan orang lain. Mungkin kalau disakiti masih bisa cari cara buat sembuh ya walaupun pasti sulit tapi lain cerita kalau ternyata kita yang menyakiti pasangan ? merasa bersalah dan menyesal ? duh ngebayanginnya aja kayaknya sulit. Ini emang sulit atau aku terlalu takut untuk mencoba ya ?

Kadang juga mikir kakaku diseusiaku sudah menjalin hubungan dengan seseorang yang cukup lama tapi akhirnya kandas karena dikhianati dan malah menikah dengan seseorang yang belum lama ia temui, temanku dikenal budak cinta yang sampai sudah nabung bareng untuk menikah dan seyakin itu terhadap pasang ditinggal oleh pasangannya karena meresa tidak cocok. Sungguh kisah yang engga bisa ditebak. Kenapa sebagian orang mau dan mampu berbagi rasa sayang padahal akhirnya akan sakit. Sebagai orang yang pernah sangat kesakitan karena ditinggalkan rasanya peristiwa itu sangat menyeramkan apalagi harus dirasakan dua kali.

Pemikiran pemikiran ini gak jarang bikin aku ragu untuk menyukai seseorang. Tapi bukan berarti aku tidak pernah menyukai seseorang. Gak jarang sangat ingin mengenal lebih jauh, merasa lebih nyaman satu sama lain tapi setelah semua itu kita bagaimana ? akan jadi apa kita ? hambar ? merasa tidak cocok ? atau salah satu diantara kita meninggalkan ?. aku sadar betul menjadi terlalu dingin dan tidak peduli tentang hal ini mungkin bisa berdampak kurang baik. Takut memulai suatu hubungan tapi aku juga takut menjomblo sampai tua. Hadeeeh.

Kekhawatiran dan pemikiran ini sering banget terlintas akhir akhir ini. Kapan terakhir aku menjalin hubungan dengan seseorang ? rasanya sudah lupa. Oiya, ngomong ngomong tentang jodoh, jodoh ku lagi ngapain ya ? wkwk bisa jadi dia adalah temanku masa kecil, seseorang yang belum pernah kutemui sebelumnya, seseorang yang pernah papasan, seseorang yang mungkin tidak kusukai saat ini. Sangat random dan gak bisa ditebak. Sampai sekarang aja aku masih belum tau apakah aku tipe orang yang perlu mengenal seseorang lebih lama (pacaran) sebelum menikah atau justru tidak membutuhkan proses perkenalan yang lama. Tapi membayangkan suatu hari bagun tidur dengan seseorang yang akan menemani kita jauh lebih lama dari umurku saat ini, 2 manusia yang punya isi kepala dan hati yang berbeda bukan kah akan akward ya ?

Ah sudahlah ngomongin jodoh terlalu banyak, dan aku masih belum paham. Emang jomblo kayak aku tidak paham.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

20 tahun. 'note to my self'

2020 Its Been a Pleasure, But Its Time to Say Goodbye