Manusia Baik, Manusia Kuat
Bulan Januari sudah cukup beragam. banyak kerabat yang sakit, banyak kerabat yang meninggal dunia, kerabat yang dicaci maki, ibu yang sakit, skripsi ku yang masih juga belum menemukan titik terang, pesawat jatuh, banjir kalimatan selatan.
jum'at 15 januari dini hari aku menerima pesan dari seorang teman yang berisi "doain ya ibu aku udah ga ada". lagi-lagi berita duka. aku kaget karena ibu teman ku yang akrab aku panggil umi meninggal. teman yang sangat dekat dan sangat aku sayangi karena terlalu banyak cerita sakit senangnya dengan dia. bulan november lalu terakhir ketemu umi di Bandung. beliau rang yang baik, ketika melihatnya kamu merasa sangat tenang. aku tau kondisi mereka sebenarnya tidak baik sejak lama dari segi finansial. namun ketika aku mengunjungi kediamannya mereka terlihat bahagia, mereka bisa menunjukan kekayaan hati nya yang akupun menjadi ikut senang berada disana. rasanya hangat walau sedang hujan saat itu. seakan akan menggambarkan bahwa kamu hanya perlu kaya hati, hati yang lapang karena seberapa apapun cobaan yang sedang dihadiahi Allah akan terasa ringan karena hati yang lapang.
sahabatku orang yang juga kuat. dia selalu memberikan energi positif ke banyak pihak. dia selalu membantu dijalan kebaikan sampai titik darah penghabisan. dengan nya aku juga banyak belajar dan juga berkeluh kesah. aku sangat berterimakasih disaat alm bapak aku meninggal dia yang mengurusi segala hal di perkuliahan dan inipun giliranku walau semampuku. teman yang kita bisa saling membantu tanpa harus dipinta. ingat sekali waktu aku dan dia ngurusin UKT. kita sama sama dikondisi sulit sehingga mengharuskan kita untuk mengurusnya agar diberi keringanan. dan masih banyak lagi. rasa sakitnya sampai ke kamar ku, sakit karena orang baik didekat ku sedang juga kesakitan.
setelah kejadian dini hari ini, aku dengan teman teman dekatnya membantu sebisa mungkin. dan kamu tau disituasi seperti ini, kamu bisa lihat mana yang benar teman dan bukan. kita bukan teman yang suka nongkrong ala ala, kita bahkan gak pernah main bareng rasanya. aku cek digaleri hp pun rasanya gak ada foto bagus sama mereka. tapi mereka yang mendengar keluh kesah ku, mereka yang datang ke kosan disaat aku sakit, mereka yang ngabarin keluarga aku kalo aku kenapa kenapa, mereka yang engga ragu aku pinjam dan mintain tolong sesuatu, mereka yang mengingatkan dan menasihati ku dalam kebaikan.
siang hari nya dapat kabar teman SMA sudah sempro. masya allah beberapa kali kita video call dan membahas tugas akhir yang sedang sama sama merasakan kegelisahan. dan salah satu nya sudah bisa melewatinya. grup teman SMA jadi ramai dan ikut senang. kamu tau tanpa disuruh mereka menyisihkan sebagian harta nya untuk temen ini. uniknya mereka engga pajang hal ini di sosial media. dan mereka merasa sangat baik baik saja dengan itu its totally sweet i mean. kamu gak perlu pengakuan orang lain dengan mengupdate nya kalau itu pure dalam hati. yaa engga salah juga si kalau di update but they fine about it. lagi lagi mereka memperlihatkan bahwa mudah sekali menyisihkan hartanya untuk kebahagiaan teman. dan aku yang masih suka mikir mikir karena takut gak cukup membuatku tersenyum, oh damn, You give me a lot of kind people with their beautifull heart.
sore hari dosen pembimbing ku mengirim whatssup. dia bilang "ryka mohon maaf blm bisa cek file diatas, masih ada yang harus dikerjakan dalam waktu dekat, apabila sudah diperiksa segara disampaikan". aku tersenyum melihatnya, yah setidaknya rasa menungguku ada kepastian. yang meredam kekecewaan pesan ibu ini adalah poto profil WA nya yang bertuliskan "jangan tinggalkan 3 perkara, sedekah walau sempit, senyum walau sedih, berprasangka baik pada Allah walau dalam kesulitan". seakan akan memnyimpulkan nasihat hari ini.
kejadian ini buat aku flasback ternyata banyak orang baik disekeliling, masih ada ibu yang mendoakan, masih ada ratih salma yang selalu ada, masih ada icha yang pemikirannya out of the box, masih ada simpul kebaikan yang mendedikasikan masa muda nya untuk menjadi baik, masih ada boa boa, masih ada aimara, masih ada banyak hal baik lagi yang kadang aku suka lupa. kalau udah lupa jadi lebih banyak ngeluh, banyak minder, banyak misuh nya. astagfirullah..aku seharusnya lebih bersyukur karena banyak sekali kebaikan disekeliling. semoga kita semua tetap dalam lindungan Allah.
Komentar
Posting Komentar